ilustrasi instrumen keuangan/pexels.com
Memahami Jenis Instrumen Keuangan bagi Investor Pemula
Saat kita pertama kali belajar investasi, mungkin kita sering mendengar istilah instrumen keuangan. Kita sering berpikir bahwa instrumen keuangan hanyalah saham, emas, reksadana dan lain-lainnya. Padahal, ada banyak sekali instrumen keuangan yang bisa digunakan sebagai aset investasi. Penting bagi kita investor pemula memahami beberapa jenis instrumen keuangan, agar terhindar dari kesalahan yang berpotensi menimbulkan kerugian.
Oleh karena itu, sebagai investor pemula wajib hukumnya memahami jenis – jenis instrumen keuangan. Walaupun hanya beberapa, tetapi setidaknya kita memahami fundamentalnya agar kita dapat memperoleh keuntungan. Ayo, Langsung saja kita belajar tentang instrumen keuangan dan jenis-jenisnya.
A. Pengertian Instrumen Keuangan
Menurut Dr. Jan Hoesada, Instrumen keuangan adalah perjanjian tertulis/tidak tertulis antar pihak pelaku ekonomi (Perorangan/Instansi/Badan) yang berpengaruh kepada aset keuangan(kas atau aset tunai, utang, saham, faktur), liabiitas keuangan atau instrumen ekuitas. Mungkin ketika kita merujuk pada pengertian tersebut cukup rumit. Akan tetapi, maksudnya yaitu perjanjian antara dua orang atau lebih pelaku ekonomi(orang yang melakukan kegiatan ekonomi) yang mempengaruhi harga sebuah aset.
Contohnya yaitu ketika kita melakukan jual beli barang, misalnya sepatu. Ketika kita melakukan tawar-menawar kepada penjual dan pembeli terkait kesepakatan harga, harga tersebut awalnya tentu dari berapa banyak sepatu dan pembeli sepatu tersebut. Jika produksi sepatu banyak dan pembeli sedikit maka harga akan lebih murah. Sebaliknya, jika sepatu sedikit maka harga akan mahal. Setelah melakukan tawar-menawar dan akhirnya sepakat dengan harga akhir.
B. Jenis-Jenis Instrumen Keuangan
Dilansir dari investopedia.com, Ada 2 (dua) jenis instrumen keuangan yaitu Instrumen Kas(Tunai) dan Instrumen Derivatif(Turunan).
a. Instrumen Kas (Tunai)
Instrumen Kas yaitu aset keuangan yang nilainya/nominalnya sudah jelas dan disepakati.
1. Instrumen Utang : Memberikan hak atas pembayaran kupon dan pokok dimasa depan sesuai perjanjian diawal, contohnya :
1. Obligasi: Surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan.
2. Deposito: Simpanan berjangka dibank yang menghasilkan kupon.
2.Instrumen Ekuitas
Instrumen Ekuitas yaitu instrumen keuangan yang memberikan hak aset atas kepemilikan dari suatu perusahaan,contohnya:
1. Saham : Bukti kepemilikan aset dari suatu perusahaan, yang memberikan hak atas deviden dan keuntungan modal.
2. Reksadana : Wadah yang mengumpulkan dana dari banyak investor untuk dikelola/diinvestasikan oleh manajer investasi dalam portofolio/instrumen investasi sekuritas.
Baca Juga :
b. Instrumen Derivatif(Turunan)
Instrumen Derivatif yaitu kontrak finansial antara dua pihak atau lebih yang nilainya diturunkan dari satu atau lebih aset dasar atau tolak ukur suatu nilai intrinsik.
Kontrak Berjangka (Futures): Perjanjian jual beli aset dasar pada harga yang disepakati di masa depan dan harus diperdagangkan di pasar bursa.
Kontrak Forward: Mirip dengan futures tetapi merupakan perjanjian tidak resmi (over-the-counter/OTC) dan lebih bersifat pribadi.
Opsi (Options): Memberikan hak kepada pemegang opsi untuk membeli (call option) atau menjual (put option) aset dasar pada harga tertentu di masa depan, tetapi bersifat opsional dan tidak wajib dilakukan.
C. Kesimpulan
Saat belajar investasi, penting untuk memahami instrumen keuangan, yang tidak hanya terbatas pada aset saham, emas, atau reksadana. Ada banyak jenis instrumen yang bisa menjadi aset investasi. Investor pemula perlu mengenal berbagai jenis instrumen keuangan agar tidak membuat kesalahan yang dapat menyebabkan kerugian.
Instrumen keuangan adalah perjanjian antara pelaku ekonomi yang mempengaruhi nilai aset keuangan. Contoh sederhana adalah saat tawar-menawar harga barang. Ada dua jenis instrumen keuangan: Instrumen Kas (Tunai) dan Instrumen Derivatif (Turunan).

0 Komentar